Pengemis Profesional di Dubai Bisa Raup Rp982 Juta Per Tahun

Add caption
Shalmi - Tak dipungkiri Dubai adalah negara kaya, namun ini tak berarti kalau tak ada pengemis di negaranya.

Justru karena kaya, pengemis di negara ini justru bisa menghasilkan uang yang banyak hanya dengan meminta-minta 'uang receh.' Bahkan mengemis di Dubai dianggap sangat menguntungkan sehingga banyak orang datang ke Dubai dengan legal dan visa perjalanan tiga bulan, sisanya mereka bisa mengisi kantong dari jalanan.
Hal ini mungkin terasa mencengangkan, namun beberapa orang yang disebut-sebut sebagai pengemis profesional atau pengemis pintar bisa mendapat sekitar 270 ribu dirham atau sekitar Rp982 juta per tahunnya. Jumlah yang sangat besar ini bahkan bisa melebihi gaji per bulan rata-rata orang Indonesia.
Sebuah laporan mengungkapkan bahwa pengemis profesional mengambil keuntungan dari kebaikan dan belas kasihan dari warga negara Dubai yang kaya. Jumlah pengemisnya meningkat dalam tiga tahun terakhir. Beberapa laporan lainnya bahkan mengungkapkan bahwa 'geng' Asia dan Arab bahkan sengaja 'mengekspor' pengemis secara legal ke Dubai dan mengambil sebagian besar keuntungan dari hasil mengemis.
Pengemis di Dubai tak dipanggil pengemis profesional atau pengemis pandai tanpa alasan. Ada beberapa alasan mengapa mereka disebut seperti ini.
Mengutip Oddity Central, alasan pertama adalah mereka sengaja menargetkan orang-orang yang terlihat kaya dan punya 'riwayat' perilaku yang mudah terenyuh. Namun selain itu, pengemis profesional ini tidak meminta 'uang receh.' Mereka tidak menerima uang 10 dirham (Rp36 ribu) atau bahkan 100 dirham (Rp363 ribu). Mereka meminta uang yang lebih besar seperti 1000 Dirham (Rp3,6 juta), dan mereka mendapatkannya dari orang-orang yang punya belas kasihan besar.
"Mereka meyakinkan orang-orang dengan cerita sedih dan mendapatkan simpati mereka. Saya awalnya memberikan uang pada orang-orang seperti itu. Tapi saya sadar belakangan bahwa ini menjadi sebuah fenomena dan saya mulai mengabaikan cerita mereka," kata Nawal Al Naqbi, warga Dubai kepada The Kaleej Times.
Pemerintah lokal pun mulai menyatakan kampanye untuk memerangi pengemis profesional ini, terutama setelah mereka menemukan seberapa banyak uang yang bisa mereka hasilkan. Pada 2016 lalu, polisi menemukan seorang pengemis yang mendapatkan uang 270 ribu dirham sebulan. Padahal dia aslinya adalah seorang 'turis' dengan visa tiga bulan.
"Kalkulasi kami menunjukkan bahwa pengemis bisa mendapatkan sekitar 9 ribu dirham sehari yang setara dengan 1.500 dirham per jam. Tapi kami percaya bahwa uang tersebut dikumpulkan pada hari Jumat terutama saat mereka berdiri di depan Masjid," kata Faisal Al Badiawi, head of markets section area tersebut.
"Beberapa pengemis bahkan membawa paspor mereka dengan visa bisnis atau turis. Dalam kampanye tersebut kami menemukan bahwa mayoritas pengemis masuk ke negara ini secara legal dengan visa tiga bulan untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin yang bisa mereka dapatkan selama masa tersebut."
Pemerintah Dubai pun melakukan penangkapan terhadap pengemis ilegal tersebut. Setidaknya ada 65 orang pengemis profesional yang ditangkap di awal bulan Ramadhan tahun lalu. Polisi pun mengetatkan pengawasan mereka melalui sambungan telepon darurat publik untuk menangkap pengemis profesional dan juga kerap melakukan patroli. 
Share on Google Plus

About Shalmi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment