Sepatu dapat menghalangi perkembangan jari kaki anak |
Ketika para artis berlomba memakaikan berbagai bentuk sepatu dari merek ternama untuk bayi mereka, penyanyi Andien (32) memilih membiarkan anaknya bertelanjang kaki.
Ini membuat banyak pengikutnya di Instagram bertanya mengapa Anaku Askara Biru atau akrab disapa Kawa, tidak pernah terlihat mengenakan alas kaki?
Secara singkat Andien pernah menjawab melalui unggahan Instagram Story. Kawa sengaja tidak mengenakan sepatu karena ia belum bisa berjalan. Selain itu, Andien beralasan bertelanjang kaki adalah cara terbaik untuk memberikan stimulasi sensorik bagi Kawa.
Kebanyakan orang memakaikan alas kaki pada bayi sejak baru dilahirkan. Namun keputusan Andien tidak memakaikan alas kaki pada Kawa bukan hal buruk.
Kevin Geary, pengasuh laman tentang pola asuh anak, revolutionaryparenting, mengatakan memakaikan sepatu pada anak justru akan merusak kaki mereka.
Sepatu dapat menghalangi perkembangan jari kaki anak, membatasi fungsi kaki seutuhnya, dan menghambat perkembangan kemampuan gerak kaki anak. Selain itu, sepatu dengan bentuk dan material yang buruk juga menyebabkan kaki anak sakit.
Senada dengan Geary, Tracy Byrne, podiatris atau ahli penyakit kaki asal London, Inggris, menjelaskan memakai sepatu di usia yang terlalu muda dapat menghambat kemampuan berjalan anak serta menganggu perkembangan otak.
“Bayi cenderung berjalan dengan kepala tegak ketika bertelanjang kaki,” kata Byrne.
“Ketika memakai sepatu, bayi akan sering menunduk sehingga mengganggu keseimbangan dan menyebabkan mereka terjatuh,” imbuhnya.
Selain itu berjalan dengan telanjang kaki, bagian otot dan ligamen kaki akan berkembang sehingga meningkatkan kekuatan telapak kaki. Pembentukan postur tubuh lebih baik, dan menumbuhkan proprioception atau kemampuan otak untuk mengetahui letak tubuh tanpa melihatnya. Dengan bertelanjang kaki, bayi belajar cara berjalan secara natural dan postur tubuh menjadi lebih baik.
Salah satu manfaat terbesar dari bertelanjang kaki adalah menciptakan hubungan langsung antara bayi dengan lingkungannya. Geary menjelaskan, di telapak kaki terdapat lebih dari 200 ribu saraf yang sensitif. Membiasakan bayi bertelanjang kaki akan merangsang kemampuan indra peraba untuk merasakan berbagai macam tekstur permukaan yang disentuh kaki mereka.
Lebih jauh lagi, membiasakan anak bertelanjang kaki akan membuat mereka terbiasa mengontrol gerakan kaki. Mereka merasakan tekstur pijakan dan otomatis mengontrol gerakan kaki.
“Anak tidak akan berlari dengan kecepatan penuh ketika bertelanjang kaki (di pijakan kasar), karena hal itu tidak nyaman. Karenanya, mereka tidak akan mudah terjatuh karena berkonsentrasi pada kakinya saat berlari (yang umumnya tidak dilakukan ketika mereka pakai sepatu),” urai Geary.
0 comments:
Post a Comment